Pembiayaan Transisi Hijau yang Kredibel
Taksonomi Hijau telah menjadi sorotan utama dalam diskusi publik, terutama pasca kritik yang dimuat Majalah Tempo terkait kemungkinan perubahan dari Taksonomi Hijau ke Taksonomi Berkelanjutan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kritik ini menyoroti kekhawatiran terkait peluang pembiayaan kembali untuk sektor batubara dan kelapa sawit sehingga memperburuk emisi. Namun, sebelum mendalami isu ini lebih lanjut, penting untuk memahami esensi dari Taksonomi Berkelanjutan dan bagaimana hal ini berbeda dari Taksonomi Hijau. Taksonomi Hijau adalah kerangka kerja untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan kegiatan ekonomi yang ramah lingkungan. Sebaliknya, Taksonomi Berkelanjutan mencakup dimensi yang lebih luas, termasuk aspek sosial dan tata kelola yang baik, seperti yang diuraikan dalam dokumen ASEAN Taxonomy for Sustainable Finance Version 2. Ini mencakup penghormatan terhadap hak asasi manusia, pencegahan kerja paksa dan kerja anak, serta mempertimbangkan dampak pada masyarakat setempat. ...