Menimbang Pilar Ketiga Dunia
MENGAWALI abad ke-21, dunia gelisah. Robohnya World Trade Center (WTC) dengan cara yang menggidikkan bulu roma, disusul ingar-bingar perburuan teroris di berbagai sudut jagat, membuat resah. Dalam seketika, sengat kedengkian dan kebencian berkobar. Ia ada di sana-sini. Generalisasi prejudice dan stereotype menyala. Tiba-tiba saja, siapa sebenarnya yang diancam dan siapa yang mengancam menjadi kabur. Namun, yang jelas bom di Bali membuat sadar bahwa kita sama-sama terancam. Tak ada tempat yang dijamin aman di jagat ini. Semenjak 50 tahun terakhir, dunia telah berubah secara radikal. Koordinat tradisional pemetaan politik dunia berubah jauh. Keangkeran tirai besi raksasa lumer. Bagai air bah, glasnost dan perestroika justru menenggelamkan Uni Soviet. Tembok Berlin ikut roboh. Derasnya arus pasar telah menyingkap tirai bambu Cina pula. Pesatnya kemajuan teknologi informasi, ikut meramaikan nyaringnya perubahan. Lalu, benarkah kemenangan kapitalisme liberal merupakan akhir dari sejarah, se...